Minggu, 29 November 2015

Dirimu di Dirinya

Malam larut
Kita harungi gelap malam
Manjanya dirimu
Bernyanyi
Tralalala

Kepedihan hati yg tak tersembunyikan
Coba kau tutupi
Namun tetap terpancar

Kurengkuh bahumu
Sejenak nyanyianmu tertahan
Kujemput pipimu
Kukecup bibirmu
Matamu terpejam

Kuterpana
Betapa kau nikmati kecupan itu

Kembali ku rengkuh bahumu
Kubelai rambutmu
Kukecup lehermu
Meliuk merayu

Alunan mulan jameela telah lama terhenti
Kau buka matamu
Ada air mata menetes pelan
Kukecup air mata itu

Akankah cinta kita menyatu
Kau ada yg memiliki
Ku ada yg memiliki
Cinta terlarang
Suci di tengah noda

Tidurlah sayang
Kan kupeluk dirimu
Sampai mentari bersinar lagi


28 Nopember 2015.

Rabu, 25 November 2015

Langkah Yang Terhempas

Dari jauh
Kutatap langkahmu
Wajahmu menggambarkan lelah
Namun ada semangat yg begitu kuat
Akan sebuah pengabdian

Kutatap ayunan langkah itu
Cermin semangat kehidupan
Peradaban yg menjanjikan

Ku hanya bisa menatap langkahmu
Kakiku terpaku
Noda pekat di kakiku
Tatap suci di bola matamu
Ada jarak yg mendindingi

Langkah itu semakin jauh
Noda ini semakin pekat

Nur Ilahi terus membimbingmu

Betapa ku berharap
Noda ini musnah
Namun roda kehidupan
Menambah pekatnya noda.

Ku hanya bisa membayangkan senyummu
Yang semakin jauh dariku

Kini
Berharap saja sudah tak wajar
Noda ini menutup pancaran indah matamu

Teruslah melangkah sobat
Teruslah tersenyum

Bayang senyummu
Kan terus ku ingat
Binar matamu
Kan terus hinggap di pelupuk mata


21 november 2015.