Kutatap binar bola matamu
Sejenak ku terpana
Dalam sekejap
Kau buka semua pintu langit
Tanpa sekedip
Kupeluk dirimu
Pelukan yg lama kurindukan
Irama perlahan
Peluh menetes
Ku terhempas
Binar matamu tetap memancar
Dan senyum itu
Tetap mempesona
Hembusan asap rokokmu
Perlahan terhembus dari bibirmu yg menawan
Ku masih terhempas
Dalam bayang surgawi
Perlahan ku terlelap
Dalam mimpi kosong
Kutersadar
Samar samar kau tersenyum
Hembusan asap rokok terus menembus langit
Ku masih terhempas
Perlahan rokok kau matikan
Senyummu menerkamku
Kembali kita terbenam dalam lautan surgawi
Senyummu terus menenggelamkanku
Kau hempaskan aku lagi
Senyummu
Terus membayangi
19 September 2015
***