Senin, 12 Oktober 2015

Dingin Malam

Malam begitu dingin
Terasa lain
Tidak seperti biasa
Menusuk relung hati

Semilir angin
Mengingatkanku padamu
Yang kini entah di mana

Aku yg terjerembab
Di kejamnya peradaban
Hanya bisa mengenangmu
Di hening malam

Terlalu banyak kenangan
Yang harus dilupakan
Namun itu tak mudah

Senyummu
Gemulai langkahmu
Sorot matamu
Dan cubitanmu

Hari hari datang dan pergi
Senyummu takkan pernah pergi

Ketika kuingat dirimu
Senyummu yg selalu hadir
Pertanda engkau kini bahagia

Teruslah tersenyum
Kami begitu menyayangimu
Sayang


12 Oktober 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar