Desir angin
Menerpa dahiku
Kusapa embun pagi
Yang tak pernah berhenti mengembun
Walau tetap sirna
Diterkam sinar mentari
Tanpa jemu
Kunanti dirimu
Walau kusadari
Harapan hampa
Hujan rintik
Angin sepoi
Deburan ombak
Desau gadis malam
Tawa renyah penjual jamu
Pekik merdeka kaum bonek
Terlalu banyak kisah terlewat
Mungkin dikau tlah banyak berubah
Namun yang pasti
Kuyakin
Senyummu masih senyum yg sama
Tawamu masih derai yg sama
Kini dikau hadir
Namun masih membawa misteri
Kami rindu tawamu
Dan aku rindu lenggang lenggokmu
Kencan denganmu kunanti
6 Desember 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar