Rabu, 03 Februari 2016

Angin Berhembus

Desir angin
Menerpa dahiku

Kusapa embun pagi
Yang tak pernah berhenti mengembun
Walau tetap sirna
Diterkam sinar mentari

Tanpa jemu
Kunanti dirimu
Walau kusadari
Harapan hampa

Hujan rintik
Angin sepoi
Deburan ombak
Desau gadis malam
Tawa renyah penjual jamu
Pekik merdeka kaum bonek

Terlalu banyak kisah terlewat
Mungkin dikau tlah banyak berubah
Namun yang pasti
Kuyakin
Senyummu masih senyum yg sama
Tawamu masih derai yg sama

Kini dikau hadir
Namun masih membawa misteri
Kami rindu tawamu

Dan aku rindu lenggang lenggokmu
Kencan denganmu kunanti


6 Desember 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar