Rabu, 19 Agustus 2015

Selamat Pagi Cinta

Dialah yang awal
Dialah yang akhir
Sebuah keabadian
Kesejatian
Sukma alam semesta
Kasih tiada batas

Sekian lama
Rasa itu terbenam
Oleh lumpur dosa
Selaksa abad
Noda demi noda
Tiada terbersihkan

Rasa yang terbenamkan
Oleh rasa bersalah
Akan kasih suci
Yang ternoda
Oleh kejamnya dunia
Dan keinginan
Yang tak kunjung padam
Akan nafsu duniawi

Dendam demi dendam
Meradang
Melukai
Dilukai
Darah
Air mata
Nanah
Hampa

Keabadian
Kunci pintu sorga

Keteduhan matamu
Aduhai lenggokmu
Genit senyummu
Adalah keabadian

Rasa itu datang lagi
Suka
Ceria
Cemburu
Dan sejuta jiwa
Menerpa alam semesta

Tiada noda tak terperi
Tiada dendam tak berkesudahan
Tiada mendung kelabu kekal
Tiada lagi

Kini
Kesejatian
Berkuasa
Dulu
Esok
Alam semesta tiada akhir

Senyummu abadi
Kuingin memiliki
Keangkuhan matamu
Yang tiada kelam

Rasa itu datang lagi
Tak tertepiskan
Menghampar jagat

Kalbu yang terjerat
Oleh asmara kembara
Kutakluk olehmu
Yang tiada batas
Kesejatian
Asmara
Langit alam semesta

Pancaran matamu
Menepis awan debu
Yang mengotori jiwa
Suci
Abadi

Rasa itu datang lagi
Bersemi
Di ujung langit

Kuakan memanjamu
Memujamu

Rasa itu datang lagi
Tak terperikan
Nikmatilah
Berdua
Dalam kasih
Alam semesta

Selamat pagi
Cintaku
Semoga abadi

11 Oktober 2002

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar